Laman

20 Agustus 2010

KIMOCHI (telaah di balik Japan AV)

Bagi saya dan generasi angkatan saya menonton Film Biru atau yang lebih dikenal dengan bokep bukanlah hal yang tabu. Setidaknya seperti itulah yang saya rasakan. Sedemikian tidak tabunya hingga dengan mudah generasi saya mendapatkannya. Jenisnya pun beragam dari produksi Amerika,Perancis , Jepang sampai film indie buatan lokal selokal-lokalnya. Masing-masing asal produksi juga menjadi genre tersendiri.
Kalau berbicara soal genre, saya lebih suka bokep Jepang atau dikenal dengan JAV (Japan Adult Video). Karena namanya video maka sulit juga disebut sebagai film. Bagaimana bisa disebut film jika alur ceritanya kurang jelas. Tidak mungkin disebut film pendek karena durasinya bisa mencapai 2 jam, disebut film normal juga tidak bisa karena hanya sedikit adegannya. Alasan saya suka JAV mirip dengan variabel penilaian Ayu Utami dalam essainya di Parasit Lajang. Namun hal yang saya sukai berkebalikan dengan Ayu Utami, dia suka film buatan barat yang penuh dengan ras kaukasian,saya suka JAV yang penuh ras mongoloid.
Bokep barat disukai Ayu Utami karena dianggap lebih adil karena juga mempertontonkan pria-pria macho dalam porsi waktu yang seimbang. Saya maklum sebab Ayu Utami wanita. Saya suka JAV karena lebih banyak mengumbar pemeran wanitanya, jelas saja karena saya kurang suka menonton apa yang sudah melekat di badan saya. Selain itu saya lebih suka gadis oriental daripada model noni-noni. Saya tekankan gadis, bukan yang lain.
Seperti menonton film yang lainnya, saya sering menelaah fenomena yang ada di balik JAV. Telaah ini membuat saya sedikit merasa tidak berdosa karena saya menonton tidak hanya menuruti nafsu bejat saya saja. Telaah ini juga membuat saya punya dalih untuk menonton JAV(sepertinya). berikut hasil telaah saya atas JAV.
JEPANG ADALAH NEGERI KREATIF
Menonton Film saya anggap sama dengan menonton manusia dan kehidupannya. Dalam film, digambarkan manusia dan kehidupannya, juga budaya yang menjadi latar dalam film tersebut. JAV menampilkan manusia-manusia jepang berikut kebudayaan yang melekat dan membentuk pribadi-pribadi jepang modern. Tengoklah bagaimana JAV mempunyai beragam tema yang membentuk cerita super pendek soal hubungan dua insan atau lebih di dalamnya.
O
rang jepang itu kreatif. Sedemikian kreatifnya sampai kita bisa melihat tema di luar khayalan umum. Misalnya saja tema tentang superhero yang menjadi idola para otaku sampai tema tentang makhluk angkasa dengan tentakel panjang berujung tumpul lonjong. Tema tentang hubungan singkat di dalam kendaraan umum antara satu pria dengan banyak wanita atau sebaliknya merupakan hal yang umum. Tema yang paling sering dijumpai adalah tema tentang akademis, bagaimana hubungan rumit tersebut terjadi saat jam pelajaran atau di lingkungan akademis lainnya dengan seragam formal model kelasi khas Jepang.
Kreatifitas orang jepang tak hanya tampak dari tema yang diusung dalam cerita. Kreatifitas mereka juga tampak dari berbagai istilah yang menyertai JAV. Sebutlah istilah bukake untuk menyebut kegiatan bermandikan benih-benih manusia bagi para wanita. Kimochi yang menjadi tesaurus baru untuk menyebut kata "nyaman". Lolita untuk menyebut gadis imut yang berwajah macam anak kecil. Gravure untuk menyevut para model yang bekerja menjadi mpdel bikini dan pakaian minim dan AV idol untuk menybut artis yang bekerja dengan berperan dalam video dewasa.
Profesionalitas orang Jepang juga bisa dilihat dari bagaimana mereka mengurus bisnis ini dengan sangat terstruktur. Tidak hanya menjual video tapi juga menjual segala hal yang berkaitan dengannya sehingga produknya bisa dikenal luas oleh masyarakat dunia sekaligus akhirat. dan sepertinya mereka tidak pernah main-main dalam segala hal dan melakukan semuanya sangat total. Totalitas mereka dapat dilihat dari bagaimana para pemerannya tampak tak berpikir panjang dalam beradegan.
Regenerasi mereka juga berjalan cepat. Kita bisa dengan mudah menemui Gadis yang berusia 18 tahun setiap tahun. Kalau anda mau sedikit berusaha dengan membuka nabi jaman modern bernama Google dan mengetik "JAV 18 years old" akan banyak anda temui nama-nama Jepang dari Suzuki, Honda, sampai Kubota berpose menarik dan menantang anda bertahan sampai 5 ronde.
CEWEK JEPANG CANTIK
Melihat JAV kita akan berdecak kagum dan akan berpikir segera pindah ke negara tersebut. Bagaimana tidak?kita akan melihat gadis-gadis imut berseragam kelasi memajukan bibir mereka. seolah berkata "ayo kesinirah para reraki, aku mirikmu". Menonton JAV seolah kita berpikir bahwa gadis oriental di negara tersebut adalah makhluk terbaik. Makhluk terbaik yang bernama wanita dalam segala aspek. Dalam JAV, semua hal yang diidamkan oleh lelaki dari para wanita terpotret dengan jelas. Pemeran wanita JAV tampak manut pada apa yang diperintahkan pria, berwajah inosen, dan teman yang baik di segala medan dari sekolah, toilet, rumah sakit, sampai tempat dimana pria dan wanita menghabiskan sebagian besar waktunya bersama-sama.
CARI UANG ITU SUSAH SEKALIGUS MENGASYIKKAN
Ternyata cari uang itu sangat susah. Banyak orang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan uang. Menonton JAV saya bisa berpikir sedemikian. Para pemeran JAV baik pria maupun wanita sampai rela membiarkan privasi mereka terganggu dan menjadi konsumsi publik untuk mendapatkannya. Merreka rela melakukan adegan paling berbahaya dan di luar akal manusia demi uang. Dalam banyak adegan kita akan bergidik sampai akan merasa kasihan. Apa yang mereka lakukan seolah menunjukkan bahwa tidak ada pekerjaan lain yang bisa mereka lakukan. Namun, tampak mereka sangat menikmatinya. Mereka tampak tidak kapok dan rela melakukan itu berulang kali untuk banyak video.
BERSYUKURLAH KEPADA TUHAN
Anda harus bersyukur kepada Tuhan atas segala pemberiannya. Anda harus bersyukur atas segala ciptaannya. Anda harus bersyukur anda tidak harus melakukan segala hal demi uang dan berpikir bahwa uang yang anda punyai ternyata cukup untuk memenuhi kebutuhan anda. Jangan berkata uang anda tidak cukup memenuhi kebutuhan anda kalau anda sudah membaca tulisan ini sebab mengakses internet bisa jadi hanya kebutuhan tersier yang tidak bisa membuat anda mati kalau tidak melakukannya. Jangan berpikir uang anda tidak cukup kalau anda sudah menonton JAV, karena menonton JAV lebih dari kebutuhan tersier. Anda harus bersyukur anda tak harus melakukan apa yang dilakukan pemeran JAV untuk mendapatkan uang.
Bersyukur dan mengagumi kebesaran Tuhan dapat dilihat dari apa yang diciptakannya. Coba anda berpikir bagaimana benda yang hanya berbentuk bulat dan berjumlah dua dapat membuat jantung anda berdetak kencang dan bibir anda berdecak. Coba anda berpikir bagaimana untuk mengeluarkan benih anda harus mati-matian karena ada semacam klep yang mencegah hal itu keluar terus-menerus. Bayangkan bila zat tersebut keluar terus menerus, anda pasti mati lemas. Bayangkan bagaimana sistem saraf anda begitu rumit sehingga menciptakan nafsu bejat, kretaifitas, dan kenyamanan dalam waktu bersamaan dan semuanya berlangsung alami tanpa sakit dikepala karena saraf anda bekerja terlalu keras.
...............
Akhirnya kita bisa mengerti bahwa belajar tentang hidup tidak perlu berada di dalam kelas, tapi cukup dengan menelaah setelah kita menonton apa yang bisa orang "lakukan" di dalam kelas dalam sebuah kotak kaca. Semua itu ada hikmahnya kawan.

2 komentar:

wii_dya mengatakan...

hahaa...telaah yang okey sekali sodara real. bagian yang paling saya suka, tentu saja, yang "bersyukurlah kepada tuhan" :p

btw, anda butuh berapa banyak video JAV dlm rangka membuat telaah ini??

Anonim mengatakan...

cen tambah gendheng wae kok kowe re.......lepas soko tulus malah tambah bubrah