Laman

17 Mei 2013

Wawancara Pertama dengan LKL

Suatu hari yang cerah di pergantian hujan dan kemarau, saya bertemu pertama kali secara tidak sengaja dengan LKL. Kala itu bus yang saya tumpangi  harus berhenti sejenak sebuah pompa bensin karena alasan ban belakang sebelah kiri. Saya memanfaatkan untuk merokok dan membuka kran output saya. Saya sangat tahu bahwa kamar kecil di pompa bensin ini tidak dijaga, hanya ada kotak sumbangan tanpa tempat duduk di sana. Di sebelah kotak sumbangan itu LKL duduk mencangkung sambil merokok GG Filter (begitu merek yang dikenal, walau pun merek resminya sama sekali bukan itu) dengan tatapan tajam yang menerawang. Kemudian tatapannya harus teralihkan karena ada seorang bapak yang kebingungan merogoh seluruh kantongnya. Dengan amat serius si Bapak meminta maaf berkali-kali "Maaf Mas, saya benar-benar kehabisan uang kecil". Wajah LKL benar-benar datar saat menjawab "saya bukan yang jaga Pak". Wajahnya kala itu sedatar air danau yang menjadi latar film "Hero"-nya Jet Li.

Setelah momen canggung itu berlalu, tatapan tajam menerawang LKL tetap tidak berubah. Saya perlahan mendekatinya dan mengajak ngobrol sejenak. Begitu dia menyebutkan nama, saya spontan berkomentar "jadi sampeyan to, LKL?". Reaksinya benar-benar menunjukkan bagaimana reputasinya. Reaksinya hanyalah pandangan sekilas ke ujung atap kamar mandi. Bagi saya, ini lah sebuah autisme tanpa batas dari seorang bereputasi. Mencoba menjalin relasi dan demi mengisi blog, saya meminta waktu dia untuk wawancara di Jogja. Dia mengiyakan dengan jawaban khasnya "Boleh". Berikut wawancara saya dan LKL.

Lagi sibuk apa mas?

Ya, dibilang sibuk juga ga sibuk, dibilang selo ya muter terus ini otak. (Menyesap filter rokoknya)

Bisa ngasih sedikit bocoran, kerjaan yang lagi ditekuni mas LKL?

Wah, gimana ya?! saya kurang paham sebetulnya kerjaan saya ini. Maksudnya, sulit sekali mendefinisikan apa kerja saya.

Kerja di mana tho, mas?Kalimantan bukan?

Di Kampus. Kalimantan itu cuma tugas.

Oo, Dosen?

Bukan, mana ada dosen yang lulus saat injury time dengan skor telak. (tersenyum sebelah bibir, mendengus). Mungkin, saya cuma bantu-bantu proyek.

Proyek Dosen?

Kadang juga proyek pembangunan pedesaan.

Terus, jabatan resminya?

Field Worker sih kalau di surat tugas. Tapi biar agak keren di CV saya tulis Associate Researcher.

Soal yang terakhir, bisa mas LKL jelaskan?

Itu semacam nama keren untuk orang-orang yang membantu proyek. Bantuannya macam-macam, ya nulis, ya ngambil data, ya ngolah data, ya bikin anggaran.Sebetulnya supervisor saya yang mengisi CV saya, andil beliau cukup banyak dalam penulisan CV saya.

Bidang yang diteliti?

Beberapa soal bidang ruang. Alas lingkaran kali tinggi.

Sory, senang dengan kerjaannya?

Amat, ini adalah cita-cita saya sejak pertama kali saya mumayyiz.

Apa itu mumayyiz?

Tanya gugel

Baiklah, gimana ceritanya bisa masuk di dunia ini?

Salah itu pertanyaannya, yang benar "gimana bisa keluar ke dunia ini? logikanya, semua orang harus keluar dulu kan supaya bisa di dunia ini.

hmm, Maksud saya bidang kerja mas LKL

sulit menjelaskannya.

* setelah jawaban yang terakhir saya matikan alat perekam yang saya gunakan dan wawancara saya resmikan batal. Tapi saya meminta reschedule dan LKL menjawab normal "manut"

Tidak ada komentar: